Header Ads

Jumat, 12 Oktober 2012

Jual Telur Bebek Berkualitas

       jual telur bebek yg baik tempat di sedayulawas -brondong-lamongan-indonesia yg mau pesen silahkan datang ajach...............kidolan pereng gunong kendel


Jumat, 05 Oktober 2012

Peternakan Dan Budidaya Ikan Lele ( Cara Terbaru )

Assalamu Alaikum WR.WB
Peternakan Dan Budidaya Iklan Lele merupakan salah satu usaha yang dapat ditekuni. Permintaannya selalu ada, karena ikan ini banyak diminati. Terutama untuk dijadikan lauk makanan. iklan lele memang cukup di minati di masyarkat kita.

Salah satu tempat budidaya ikan lele terletak di Kampung Cibodas, Desa Kadu Agung Barat, Kecamatan Cibadak, Banten. Pemiliknya Haji Aip Suhendri. Letak kolam budidaya lele ini tidak jauh dari pusat kota Kabupaten Lebak, Banten.

Disini terdapat 15 kolam dengan ukuran 5 kali 10, yang berisi ribuan ekor ikan lele. Budidaya ikan lele di tempat ini dilakukan mulai dari pembenihan. Untuk proses pembenihan disini terdapat 150 ekor induk lele yang berat per ekornya bisa mencapai 4 kilogram.

Benih ikan lele yang dihasilkan, berukuran antara 5 sampai 15 centimeter telah dapat dipasarkan. Harganya berkisar 200 hingga 500 rupiah per ekor. Pembesaran ikan lele di tempat ini, tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 2 bulan.

Memelihara ikan lele tergolong mudah. Karena tidak memerlukan air yang banyak dan tidak memerlukan air yang selalu bersih. Selain itu, ikan lele juga tahan terhadap penyakit, asalkan makanannya cukup.

Setiap hari sekitar satu ton ikan lele dihasilkan dari tempat ini. Ikan lele ukuran besar dijual antara 8 r

ibu hingga 10 ribu rupiah per kilogram. Setiap kilogramnya terdiri dari 10 ekor ikan. Usahabudidaya lele ini memiliki prospek yang baik. Keuntungan yang diperoleh setiap bulan paling sedikit 3 juta rupiah.(Helmi Azahari/Ijs)
Sumber

Budi Daya Lele Dumbo kolam terpal 
Peternakan Dan Budidaya Iklan Lele   Peternakan Ikan Lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat banyak, diantaranya Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Phyton, Lele Sangkuriang dan lain-lain. Pada tulisan terdahulu sudah dituliskan mengenai Budi Daya Ikan Guramih Pada Kolam Terpal, pada kesempatan ini akan dibahas BUDI DAYA IKAN LELE DUMBO pada Kolam terpal. Budi Daya Ikan Lele dumbo relatif lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan budi daya guramih. Pada dasarnya metode Budi Daya ini adalah solusi untuk beberapa kondisi antara lain lahan yang sempit, modal yang tidak terlalu besar dan solusi untuk daerah yang minim air. Lele Dumbo merupakan ikan yang memiliki beberapa keistimewaan dan banyak diminati orang.

Peternakan Dan Budidaya Iklan Lele - Aneka masakan dari lele bisa diperoleh dengan mudah, rasa daging yang lezat dan gurih membuat bisnis budi daya lele menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan keuntungan. Selain itu Lele dumbo lebih mudah dipelihara dan cepat dalam pertumbuhannya. Dengan kondisi air yang “buruk” Lele dumbo bisa bertahan hidup dan berkembang dengan baik, dengan demikian solusi pemeliharaan lele dumbo dengan terpal menjadi alternatif yang perlu dicoba. Budi Daya Ikan Lele dumbo dengan Kolam terpal mendatangkan peluang usaha yang cukup menjanjikan dan tidak memerlukan modal usaha yang besar. Analisis budi daya Lele Dumbo dapa dilakukan dalam berbagai model untuk konsumsi dan pembibitan.


Peternakan Dan Budidaya Iklan Lele  - Peluang usaha Budi daya lele dumbo dengan kolam terpal dapat dilakukan dalam beberapa bentuk antara lain, tujuan pembibitan dan tujuan konsumsi. Budi daya Ikan Lele Dumbo sebagai bibit merupakan upaya memenuhi kebutuhan bibit yang terus meningkat seiring dengan permintaan Ikan Lele Dumbo Konsumsi. Budi Daya Ikan Lele Dumbo Konsumsi merupakan upaya memelihara Ikan Lele Dumbo sampai ukuran dan bobot tertentu. Biasanya dari berat 1 ons per ekor ikan lele dumbo sampai 1 kg per ekor. Ukuran Lele Dumbo 1 Kg /ekor ke atas biasanya digunakan pada kolam pemancingan yang berisi Lele dumbo.


Salah Satu Model Kolam Terpal Lele Dumbo

Peternakan Dan Budidaya Iklan Lele - Budi Daya Lele Dumbo Untuk Pembibitan
Peluang Usaha Budi Daya Lele dumbo Untuk tujuan pembibitan bisa dilakukan antara lain:
- Pemijahan dan penetasan telur lele dumbo, setelah menetas bisa dijual kepada peternak lain untuk dibesarkan atau dipelihara lagi sampai besar. Karena bibit lele dumbo baru menetas sudah bisa dijual, sehingga merupakan peluang usaha bagi yang memilih menekuni bidang ini. Jika lahan yang tersedia sempit solusi ini bisa menjadi alternatif. Modal untuk usaha ini hanya tempat dan indukan lele dumbo. Bibit Lele dumbo baru menetas biasanya dihargai berdasarkan perkiraan jumlah anakan Lele Dumbo, yang ditentukan berdasarkan bobot induk dan jumlah induk Lele Dumbo.
- Penyediaan Bibit Ukuran 2-3 cm, dalam kurun waktu satu bulan setelah menetas bibit lele dumbo telah mencapai ukuran 2-3 cm dan siap untuk dijual ke pasaran. Pembesaran benih lele dari menetas hingga ukuran ini idealnya ditempatkan pada kolam lumpur atau sawah, sehingga memerlukan lahan yang relatif luas. Meski di kolam terpal tetap bisa dilakukan tetapi tidak bisa dalam jumlah yang besar, meski demikian peluang usaha tetap terbuka. Pembesaran Lele Dumbo pada bak atau kolam terpal pada ukuran ini memerlukan makanan tambahan berupa pelet buatan pabrik.
- Penyediaan Bibit ukuran 5-7 cm, pada ukuran 5-7 cm benih lele dumbo siap dijual sebagai bibit yang mendatangkan peluang usaha. Biasanya ukuran ini dipelihara oleh peternak sampai ukuran layak konsumsi.

Pemeliharaan Lele Dumbo Untuk Konsumsi
Lele dumbo untuk keperluan konsumsi biasanya dipelihara mulai dari ukuran 5-7 cm atau lebih besar, untuk hasil panen cepat bisa dilakukan dalam waktu 2 bulan dengan pemberian makanan yang ekstra dan optimal. Peluang usaha budi daya lele dumbo untuk konsumsi ini relatif lebih mudah karena ukuran lele yang besar lebih tahan terhadap penyakit, dan tingkat hidup lebih tinggi. Untuk mendapatkan ukuran lele dumbo yang lebih besar memerlukan waktu 3 sampai 4 bulan.
Persiapan Pembuatan Kolam Terpal
Persiapan untuk budi daya lele dumbo dengan kolam terpal meliputi persiapan lahan kolam , persiapan material terpal ,dan persiapan perangkat pendukung. Lahan yang perlu disediakan disesuaikan dengan keadaan dan jumlah lele yang akan dipelihara. Untuk Pembesaran sampai tingkat konsumsi bisa digunakan lahan dengan ukuran 2 x 1x 0.6 meter, yang bisa diisi dengan 100 ekor lele dumbo ukuran 5-7 cm. Model pembuatan kolam bisa dengan menggali tanah kemudian diberi terpal atau dengan membuat rangka dari kayu yang kemudian diberi terpal. Cara pertama lebih membuat terpal tahan lebih lama.

Pemeliharaan Lele Dumbo
Pertama kali kolam terpal diisi dengan air yang tidak terlalu dalam terlebh dahulu, untuk lele dumbo ukuran 5-7 cm bisa diisi air 40 cm terlebih dahulu, agar ikan tidak terlalu capek naik dan turun dasar kolam untuk mengambil oksigen, seiring dengan bertambahnya usia dan ukuran kedalaman air ditambah. Perlu disediakan pula rumpon atau semacam perlindungan untuk lele. Karena lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah yang tertutup.
Pemberian pakan dilakukan dengan pemberian pelet sehari dua kali, lebih bagus lagi lebih dari dua kali tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Jika di lingkungan tersedia pakan alami seperti Bekicot, kerang, keong emas, rayap dan lain-lain, bisa diberikan makanan alami tersebut. Makanan alami selain bisa menghemat pengeluaran juga memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga pertumbuhan lele dumbo lebih cepat. Selain itu ada beberapa teknologi yang bisa dipakai untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele dan ikan lainnya.
Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air yang kotor. Pada usia satu bulan atau jika diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele yang memiliki ukuran yang berbeda. Biasanya lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular.Pembuatan Kolam Terpal Untuk Lele
Posted by nto on Jul 4, '08 5:20 AM for everyone
Setelah perkenalan dan analisa usaha pembesaran ikan lele di kolam terpal, sekarang gw coba untuk sedikit menjelaskan cara pembuatan kolam terpalnya. Penjelasan ini sesuai dengan apa yang saya lakukan sendiri, sehingga mungkin ada beberapa perbedaan dengan orang2 yang sudah pernah membuat kolam serupa or perbedaan dengan apa yang sudah di jelaskan di blog2 lain.
Apa saja yang di perlukan untuk membuat kolam terpal?
1. Lahan, usahakan lahan yang sedikit rindang, tapi jangan langsung di bawah pohon.
2. Terpal, berukuran ukuran 4x5. yang gw pake adalah terpal jenis A3, lebih tebal. Tapi gw
juga pernah ngeliat beberapa kolam sejenis dengan terpal yang lebih tipis. Jadi, gw pikir itu
pun bisa di pakai untuk menghemat biaya.
3. Bambu, diperlukan bambu yang dibelah besar. dengan ukuran 2,2 meter sebanyak kurang
lebih 10 belahan, dan ukuran 3,2 meter sebanyak kurang lebih 10 belahan.
4. Tiang patok, diperlukan kayu yang nantinya bakal tumbuh agar bisa bertahan lama, seperti
tanaman Hanjuang or apa sajalah yang kuat . Jangan menggunakan bambu karena masa
pakainya terbatas.
5. Paku, digunakan untuk memaku belahan bambu ke patoknya.
6. Kawat, digunakan untuk mengikat terpal ke patok/bambu.

Cara pembuatan :
Setelah semua bahan tersedia, terlebih dulu ratakan tanah yang akan di pakai untuk mendirikan kolam terpal, jangan sampai ada benda tajam di atasnya. Lalu dirikanlah patok di empat sudut berbeda dengan ukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Kemudian pasang belahan bambu 2,2 m untuk lebarnya dengan menggunakan paku, dan belahan bambu 3,2 m untuk panjangnya. pasang agak merapat agar rangka kolam kuat, setelah semua terpasang, maka terpal dapat dipasang membentuk segi empat di dalam rangka tersebut. Ujung terpal di ikat kuat2 dengan kawat ke patok. Karena nantinya terpal akan diisi air, maka pastikan rangka kolam terpasang dengan kuatAnalisa Usaha Budidaya Lele Kolam Terpal
Posted by nto on Jul 4, '08 3:38 AM for everyone
Seperti diceritakan disini, gw coba kasih gambaran berapa sih keuntungan yang kita peroleh untuk membuat usaha ini? Analisa usaha ini gw buat sendiri berdasarkan apa yang telah gw alami dan pelajari. Yang gw alami artinya sampai tahap pembelian bibit dan pakan. Sedangkan yang lainnya berdasarkan yang gw pelajari dan cari tau.


Pakan Alami, Perkecil Biaya Produksi Peternakan Itik

      Banyaknya peternak yang gagal dalam usaha beternak itik petelur, umumnya diakibatkan penghasilan yang tidak sebanding dengan modal yang harus dikeluarkan. Hal itu disebabkan, itik selalu membutuhkan bahan makanan yang cukup dan penuh kalori agar itik yang diternakkan memproduksi telur dengan baik setiap harinya.
Dari hasil survei yang dilakukan Biro Pusat Statistik (BPS), usaha peternakan itik baik milik usaha rumah tangga maupun usaha perorangan dengan minimal 3.000 ekor itik per peternak, yang berhasil mengembangkannya adalah peternak itik yang membuka usahanya di kawasan pesisir pantai di Sumatera Utara (Sumut).
Itu, karena daerah pesisir yang berdekatan dengan pantai membuat para peternak dengan mudah memperoleh dan membeli bahan pakan dari kaum nelayan dengan harga murah. Selain pakan tersebut berasal dari biota laut seperti siput, anak ikan dan sejenisnya yang dihasilkan nelayan sebagai limbah hasil tangkapan, biota air tersebut banyak mengandung kalori dan gizi yang diperlukan itik.
Sedangkan para peternak itik di daerah pemukiman yang jauh dari pantai seperti dataran tinggi, kebanyakan mengalami kegagalan yang terus menerus hingga menyebakan usahanya mengalami gulung tikar. Wajar saja, karena para peternak memang terbebani dengan kost yang tinggi. Harga pakan seperti jagung dan dedak semakin lama semakin melonjak, sementara makanan berkalori dari biota air yang dibutuhkan itik sulit didapat. Walaupun dapat diupayakan membelinya, namun harganya mungkin menjadi mahal akibat biaya transportasi. Akhirnya makanan berkalori yang diperlukan itik untuk merangsang supaya bertelur tidak terpenuhi. Ini mengakibatkan itik tidak bertelur dan mengalami keafkiran yang sangat panjang.
Dari pantauan MedanBisnis selama sepekan terakhir di kawasan pesisiran kabupaten Langkat, menunjukan, kalangan peternak itik petelur yang ada mampu bertahan dan berkembang. Misalnya, di Desa Pematang Cengal Kecamatan Tanjungpura, ada 10 sentra kelompok usaha peternak itik. Satu sentra terdiri 6-8 orang anggota kelompok ternak itik yang pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Usaha mereka per-sentranya menernakkan itik peking petelur rata-rata 3.000 ekor.
Milik Paimanto di Pematang Cengal, misalnya, itik petelur tersebut setiap harinya digembala di tepian sungai untuk dimandikan supaya kondisi itik tetap sehat. Dan selanjutnya itik-itik tersebut kembali dikarantina dalam lokasi kandang untuk bertelur dan makan. Sedangkan pakannya didatangkan dari hasil laut oleh nelayan seperti siput rantai dan anak ikan ditambah pakan lainnya berupa dedak kulit gabah.Ada juga peternakan itik tertutup di kawasan pinggiran pantai di daerah Pangkalanbrandan. Para peternak itik ini umumnya peternakan itik air untuk memproduksi telur itik segar.
Iskandar (32), salah seorang peternak itik di Jalan Meriam Kelurahan Sei Bilah Pangkalanbrandan kabupaten Langkat. Ini merupakan peternak itik milik usaha per orangan dengan jumlah ternak 5.000 ekor dan mampu memproduksi telur segar setiap harinya 3.000-an butir.
Cara peternakan yang dilakukannya adalah dengan cara membuat barak untuk berkumpulnya itik dengan sistem pengurungan. Peternakan ini mampu berkembang sejak ditekuninya lima tahun lalu. Semua pakan ternaknya berasal dari biota air seperti jenis kerang dan anak ikan, serta ditopang dengan dedak kulit gabah untuk membantu pertumbuhan bulu pada itik .
“Usaha di tepi pantai bisa membantu memperkecil pengeluaran. Sedangkan itik yang diternak juga cukup gizi dengan pemberian pakan dari laut yang dibeli dari nelayan. Semua itik yang tidak lagi bertelur karena sudah ketuaan, itu juga laku dijual dipasar,” sebut Iskandar kepada MedanBisnis, Selasa (15/7).


Kamis, 04 Oktober 2012

WISATA KULINER: Bebek Remuk Segoro Roso


  | 

          LEZAT—Menu kuliner bebek remuk segoro roso (JIBI/Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)
Penyuka bebek goreng tentunya sayang jika melewatkan menu satu ini. Bebek Remuk Segoro Roso, di Jalan Veteran 179, Jogja sebelah barat XT Square Jogja. Di sana Anda akan menyantap bebek empuk sampai tulangnya dengan tiga pilihan sambal super pedas.
Sri Sukamti, pemiliki warung makan memasak bebek dengan cara presto selama 16 menit terhitung dari air mendidih. Bebek dibumbui aneka bumbu dapur lengkap, sehingga baunya harum dan saat digoreng, bumbu itu terasa sampai tulangnya.
Tapi bebek goreng di warung ini tidak hancur seperti namanya. “Tetap utuh seperti digoreng biasa, hanya saja dipresto sehingga lebih empuk. Daripada namanya bebek presto, saya namakan bebek remuk biar unik,” katanya, Selasa (17/4).
Pengunjung bisa memesan salah satu sambal, yakni sambal jojo dari lombok hijau, sambal traze berbahan trasi alami dari Jawa Timur atau sambal awank, alias sambal bawang. Satu porsi bebek goreng lengkap dengan nasi, lalapan, sambal dan es teh dihargai Rp19.000.
Selain bebek, ada pula ayam yang empuknya juga sampai tulang. Paket ayam dihargai Rp15.000 per porsi. Warung yang buka setahun lalu ini juga menyajikan nasi goreng sayur, ayam, seafood yang lezat.
Sementara minuman pilihannya ada lemon zoro, kami zoro, keduanya minuman serai. Ada pula minuman gogrokan atau wuwuh dan kopi luwak asli Aceh. Harga minuman Rp2.500-Rp5.000 per gelas. Warung ini buka setiap hari pukul 09.00-21.00 WIB.


Kuliner ayam

Ayam Kecap Bumbu Pedas

Rabu, 25 Juli 2012 07:00
(c) womansday.ninemsn.com.au
Vemale.com - Ayam selalu menjadi bahan makanan favorit, dimasak apa saja selalu lezat. Ayam kecap adalah salah satu menu ayam yang mudah membuatnya. Agar terasa spesial, kali ini kita akan membuat ayam kecap pedas dengan tambahan cabai rawit dan merica. Ayo dicoba!

Bahan:

1/2 ekor ayam, potong menjadi 6 bagian

3 siung bawang putih, cincang halus

2 cm jahe, memarkan

1/2 buah bawang bombay, iris memanjang

3 buah cabai rawit, haluskan

5 sdm kecap manis

100 ml air

1/2 sdt merica bubuk

1/4 sdt garam

1 tangkai daun bawang, iris halus

Minyak goreng secukupnya

1/2 sdt garam dan 2 sdm air jeruk nipis untuk melumuri ayam

Cara Membuat:
  1. Bersihkan ayam lalu lumuri dengan garam dan air jeruk nipis, diamkan selama 5-10 menit.
  2. Goreng ayam hingga matang, tetapi usahakan agar permukaannya tidak kering, angkat, sisihkan.
  3. Panaskan sedikit minyak, tumis bawang putih dan jahe hingga harum. Masukkan bawang bombay hingga layu.
  4. Masukkan ayam goreng, air, kecap manis, cabai rawit halus, merica dan garam. Aduk hingga rata dan tunggu hingga air sedikit tersisa.
  5. Masukkan daun bawang, aduk sebentar, angkat.
  6. Ayam akan semakin lezat jika disajikan hangat.
  • kuliner_jawa_barat_depok_pondok_laras

    Pondok Laras

    Makan Sambil Lesehan Suasana seperti sedang berada di pedesaan begitu terasa ketika menyambangi rumah makan ini pertama kali. Memang wilayahnya yang berada di kawasan Depok yang masih cukup asri menambah kesan sejuk bila berada di sini. Lesehan dengan saung berukuran besar menjadi kelebihan tempat ini selain kolam ikan yang mengelilingi lokasi rumah makan, jadi posisi [...]
  • kuliner_jawa_barat_depok_ss_warung_sambal

    “ SS “ Waroeng Special Sambal

    ” SS ” Waroeng Special Sambal Indonesia mempunyai berbagai macam jenis sambal dari berbagai daerah yang tentu tidak hanya puluhan vaietas jumlahnya, akan tetapi lebih dari seratus varietas sambal yang dapat di nikmati. Dan Sambal tidak saja terkenal dengan rasa pedas, akan tetapi manfaatnya pun sudah terbukti mengandung vitamin C yang dapat menjadi supplemen bagi [...]
  • kuliner_jawa_barat_depok_ayam_rambut_setan

    Ayam Rambut Setan Mbah jingkrak

    Ayam Rambut Setan Mbah jingkrak Mbah Jingkrak Nama yang identik dengan cerita rakyat seperti Cerita Mak Lampir dan Nenek gerondong. Nama tersebut mengilhami sebuah nama Resto yang menawarkan menu masakan khas jawa yang berasal dari semarang. Dengan arsitektur rumah Jawa Kuno berikut interior menggambarkan suasana tempo dulu. Dapat memberikan nuansa berbeda dan khas bagi rasa [...]
  • ayam_presto

    Ayam Presto Ny. Nita

    Jelas Lebih Baik Slogan yang menghiasi restoran di kawasan super sibuk Harmoni ini memang benar adanya. Sebagai salah satu lokasi yang bisa dikatakan pusat kota, restoran macam ini memang memiliki daya tarik sebagai salah satu alternatif tempat untuk mencari makan siang yang murah, nikmat serta nyaman. Namanya saja presto sudah pasti apapun bahan yang diproses [...]
  • baliku

    Warung Baliku

    Rasa Mantap Ayam Betutu. Terdengar musik tradisional bali menyambut, saat langkah kami masuk ke dalam ruangan bernuansa pulau Dewata. Ayam betutu! itulah yang pertama kali muncul dibenak kami. adalah menu andalan yang ditawarkan di restoran Warung Baliku ini, telah membuka 3 cabang di area Jakarta, antaranya di bilangan Rawamangun, Kebayoran Baru, serta di bilangan Pluit. [...]
  • kabita

    Pondok Ayam Kabita

    Ayam Bakar Lagi Duh, menu saya ayam lagi. Menurut informasi yang beredar, ayam yang satu ini berbeda. Apa iya? Kan di mana-mana ayam ya tetap saja ayam. Tapi tak ada salahnya saya mencoba. Pondok Ayam Kabita. Lokasinya di Jl. Raya Oto Iskandar Dinata (Otista). Penasaran dengan omongan orang, saya pun coba memesan ayam bakarnya. Warna [...]
  • bakul_solo

    Bakul Solo

    Masakan Ala Penyetan, Mantap Abis Anda yang kebetulan berada di Cimanggis Depok dan ingin menikmati ayam penyet, datang saja ke Bakul Solo. Di sana terdapat berbagai makanan ala penyetan. Menu utamanya adalah ayam penyet. Rasanya emmmh ajiiib…, apalagi disantap malam hari. Ayam yang digoreng hingga matang ini, dipenyet sambal berbahan rawit. Sudah pasti terbayang pedas [...]
  • ayam_suharti

    Ayam Goreng Suharti

    Ada Ayam Goreng Suharti Bagi anda yang belum mencoba ayam goreng yang satu ini mungkin akan terkecoh. Karena, Ayam Goreng Suharti hampir sama dengan Ayam Goreng Ny. Suharti. Dimana letak perbedaannya? Kedua ayam goreng Suharti ini bisa dilihat dari perbedaan logonya. Satu berlogo Suharti yang mengenakan pakaian kebaya Jawa dan Ny. Suharti lainnya berlogo 2 [...]
  • ayam_lepas01

    Ayam Lepaas

    Memproduksi Menu Ayam Sendiri Ayam Lepaas. Sekilas nama tersebut terdengar dan saat membacanya aneh. Termasuk saya yang dibuat heran dan menghentikan langkah untuk mampir. Konsep jualan Ayam Lepaas sendiri ternyata hampir menyamai ayam siap saji brand internasional. Perbedaannya terletak pada pembayaran yang dilakukan ketika keluar rumah makan serta penyajian ayam dilepas tanpa menggunakan tepung. Sekilas [...]


bebek telur





Mengenal Kandang Burung Puyuh


     Jenis kandang yang biasa digunakan dalam budidaya burung puyuh adalah : 1) Kandang untuk induk pembibitan; 2) Kandang untuk induk petelur; 3) Kandang untuk anak burung; 4) Kandang untuk burung puyuh umur grower (3 - 6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu).
 
Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Burung puyuh disebut dijuga Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Sedangkan bahasa asingnya disebut "Quil", merupakan bangsa burung (liar) yang pertama kali diternakkan di Amerika Serikat, tahun 1870. Beternak burung puyuh terus dikembangkan ke penjuru dunia. Untuk di Indonsia burung puyuh mulai dikenal, dan diternakkan semenjak akhir tahun 1979. Kini mulai bermunculan di kandang-kandang ternak yang ada di Indonesia.
Sentra Peternakan burung puyuh di Indonesia banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Adapun manfaat burung puyuh, antara lain : 1) Telur dan dagingnya mempunyai nilai gizi dan rasa yang lezat; 2) Bulunya sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga; 3) Kotorannya sebagai pupuk kandang atau kompos yang baik dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
 
Dalam beternak burung puyuh harus memperhatikan persyaratan lokasi. Adapun persyaratan lokasi beternak burung puyuh, sebagai berikut : 1) Lokasi jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk; 2) Lokasi mempunyai strategi transportasi, terutama jalur sapronak dan jalur-jalur pemasaran; 3) Lokasi terpilih bebas dari wabah penyakit; 4) Bukan merupakan daerah sering banjir; 5) Merupakan daerah yang selalu mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
Untuk mengoptimalkan budidaya beternak burung puyuh harus memperhatikan penyediaan kandangnya. Dalam sistem perkadangan yang perlu diperhatikan adalah : 1) Temperatur kandang yamh ideal atau normal berkisar 20 - 25 °C; 2) Kelembaban kandang berkisar 30 - 80 %; 3) Penerangan kandang pada siang hari cukup 25 - 40 watt, sedangkan malam hari 40 - 60 watt (hal ini berlaku .........) . Model kandang burung puyuh ada 2 (dua) macam yang biasa diterapkan yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (baterai). Ukuran kandang untuk 1(satu) m² dapat diisi 90 - 100 ekor anak burung puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor/m² sampai masa bertelur.
 
Adapun kandang yang biasa digunakan dalam budidaya burung puyuh adalah :
1. Kandang untuk induk pembibitan . Kandang ini berguna langsung terhadap produktivitas dan kemampuan manghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan jumlah burung puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu ekor burung puyuh dewasa membutuhkan luas kandang 200 m².
2. Kandang untuk induk petelur. Kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran, dan keperluan peralatan yang sama. Kepadatan kandang lebih besar tetapi bisa juga sama.
3. Kandang untuk anak burung puyuh/umur stater (kandang indukan). Kandang ini merupakan kandang bagi anak burung puyuh pada umur stater, yaitu mulai umur 1(satu) hari sampai dengan 2(dua)/3(tiga) minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak burung puyuh mendapat panas yang sesuai dengan kebutuhan. Kandang ini juga perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. (cukup memuat 90 - 100 ekor anak burung puyuh).
4. Kandang untuk burung puyuh umur grower (3 - 6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu). Bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.
Agar budidaya burung puyuh dapat optimal, maka dalam pemeliharaannya kandang yang disediakan harus dilengkapi perlengkapan, sebagai berikut : tempat makan, tempat minum, tempat bertelur, dan tempat obat-obatan yang diperlu untuk memenuhi kebutuhan burung puyuh.
Untuk menjaga agar tidak tibul penyakit, maka dalam pemeliharaan burung puyuh perlu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan kandang serta dilakukannya vaksinasi secara kontinu.


Cara Beternak Burung Puyuh Untuk Peluang Usaha

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah menikmati sedapnya telur puyuh. Jenis unggas yang dikenal sebagai Gemak merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979. Burung puyuh cukup mudah dibudidayakan. Dengan tingkat kebutuhan pasar yang tinggi menjadikan budidaya burung puyuh ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan.

Berikut ini adalah serba-serbi budidaya burung puyuh dimulai dengan sejarah singkat burung puyuh, sentra  budidaya burung puyuh, jenis-jenis burung puyuh, manfaat burung puyuh, persyaratan lokasi budidaya burung puyuh,  pedoman teknis budidaya burung puyuh, hama dan penyakit burung puyuh dan lain-lain.

SEJARAH SINGKAT

Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Burung puyuh disebut juga Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Bahasa asingnya disebut “Quail”, merupakan bangsa burung (liar) yang pertama kali diternakan di Amerika Serikat, tahun 1870. Dan terus dikembangkan ke penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979. Kini mulai bermunculan di kandang-kandang ternak yang ada di Indonesia.

SENTRA PETERNAKAN

Sentra Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah

JENIS

Kelas : Aves (Bangsa Burung)
Ordo : Galiformes
Sub Ordo : Phasianoidae
Famili : Phasianidae
Sub Famili : Phasianinae
Genus : Coturnix
Species : Coturnix-coturnix Japonica

MANFAAT

   1. Telur dan dagingnya mempunyai nilai gizi dan rasa yang lezat
   2. Bulunya sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya
   3. Kotorannya sebagai pupuk kandang ataupun kompos yang baik dapat digunakan sebagai pupuk tanaman

PERSYARATAN LOKASI

   1. Lokasi jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk
   2. Lokasi mempunyai strategi transportasi, terutama jalur sapronak dan jalur-jalur pemasaran
   3. Lokasi terpilih bebas dari wabah penyakit
   4. Bukan merupakan daerah sering banjir
   5. Merupakan daerah yang selalu mendapatkan sirkulasi udara yang baik.

TEKNIS BUDIDAYA BURUNG PUYUH

Yang perlu diperhatikan oleh peternak sebelum memulai usahanya, adalah memahami 3 (tiga) unsur produksi usaha perternakan yaitu bibit/pembibitan, pakan (ransum) dan pengelolaan usaha peternakan. Secara rinci akan kita bahan lebih lanjut satu persatu.

PENYEDIAAN SARANA DAN PERALATAN

1. Persiapan kandang

Untuk budidaya burung puyuh, persyaratan kandang yang baik perlu diperhatikan adalah temperatur kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban kandang berkisar 30-80%; penerangan kandang pada siang hari cukup 25- 40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk kedalam kandang. Sehingga kondisi kandang tidak lembab.

Dalam mempersipkan kandang burung puyuh ini, kita mempunyai 2 alternatif yang biasa diterapkan peternak puyuh, yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (batere). Sedangkan ukuran kandang yang digunakanumumnya untuk 1 m2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor/m2 sampai masa bertelur.

Ada beberapa tahapan dalam budidaya burung puyuh. Masing-masing tahapan idealnya memerlukan persiapan kandang yang sesuai, yaitu :

    * Kandang untuk induk pembibitan

    Kandang ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasa membutuhkan luas kandang 200 m2.

    * Kandang untuk induk petelur

Kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran, dan keperluan peralatan yang sama. Kepadatan kandang lebih besar tetapi bisa juga sama.

    * Kandang untuk anak puyuh/umur stater(kandang indukan)

Jenis kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh pada umur starter, yaitu mulai umur satu hari sampai dengan dua sampai tiga minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapat panas yang sesuai dengan kebutuhan. Sebaiknya kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. (ukuran ini cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).

    * Kandang untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu)

Jenis kandang berikutnya, bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.

2. Kelengkapan kandang

Perlengkapan yang diperlukan dalam kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan.

PENYEDIAAN BIBIT

Seperti sudah diainggung diatas, penyediaan bibitmerupakan tahapan yang penting dalam budidaya burung puyuh. Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga) macam tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu:

   1. Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat atau bebas dari kerier penyakit.
   2. Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.
   3. Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin telur tetas yang baik.

PEMELIHARAAN

Setelah kita dapatkan bibit yang baik, selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah pemeliharaan puyuh, meliputi :

    * Kebersihan/Sanitasi dan Tindakan Preventif

Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.

    * Pengontrolan Penyakit

Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup.

    * Pemberian Pakan

Pemberian pakan merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan beternak burung puyuh dengan hasil yang maksimal. Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil memtuk temannya akan mempunyai kesibukan dengan mematukmatuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan diberikan terus-menerus.

    * Pemberian Vaksinasi

Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral).

HAMA DAN PENYAKIT

Seperti usaha pada umumnya, budidaya burung puyuh ini mengalami beberapa hambatan, umumnya serangan hama maupun penyakit. Untuk pencegahan ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis hama ataupun penyakit yang sering menyerang unggas ini.

1. Radang usus (Quail enteritis)

Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus.

Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat.

Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi.

2. Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)

Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yangspesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.

Pengendalian:

    * menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang
    * pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.

3. Berak putih (Pullorum)

Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular.

Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah menggantung.

Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit tetelo.

4. Berak darah (Coccidiosis)

Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.

Pengendalian:

menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering; dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayoco

5. Cacar Unggas (Fowl Pox)

Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin.

Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah.

Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfksi.

6. Quail Bronchitis

Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.

Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher agak terpuntir.

Pengendalian: pemberian pakan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai.

7. Aspergillosis

Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus.

Gejala: Puyuh mengalami

gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang.

Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya.

8. Cacingan

Penyebab: sanitasi yang buruk.

Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah.

Pengendalian: menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya.


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More